Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Wednesday, January 15, 2014
CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"
CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN
SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"
BUAT ADMIN .. BOLEH YA SAYA CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"
waktu itu kurang lebih jam 7 pagi pak joko sudah datang dikantor tp kantor blm disapu sama pak slamet,
pak slamet itu tukang bersih2 di kantor tp datangnya terlambat, sebagai big boss tau kedaan kantor blm bersih
tanpa nyuruh anak buah yg lain tau2 pak joko ambil sapu disapulah kantor tdk lama kemudian pak slamet datang,
pucat lah muka pak slamet tau big boss nya yg nyapu, pak slamet ketakutan klu di marahi pak joko...
tp apa yg terjadi pak joko cuma bilang:
pak joko= dr mana jam segini baru datang..
pak slamet= anak saya sakit pak
pak joko= yo wis..
tanpa byk ngomong pak joko panggil saya.. saya diajak keluar ternyata diajak kerumah pak slamet bertiga bersama driver...
ingin membutikan kebenaran alasan yg di buat pak slamet tsb..ternyata betul2 anak pak slamet sakit panas sudah 5 hari..
tanpa byk ngomong digendonglah anak itu sm pak joko di bawa ke rumah sakit..
saya di suruh pulang ke kantor naik ojek disuruh ngbari pak slamet klu anak nya di bw ke rumah sakit..
tapi apa yg terjadi saya kasih kabar tersebut ke pak slamet.. pak slamet malah pingsan
saya ingat kejadian ini suguh merinding...
maaf cerita saya hentikan dulu karena air mata saya berlinang tdk bisa menahan rasa haru dan bangga sama beliau ..trima kasih.
Demikian di ceritakan
Source : FB Zhorro
Tuesday, December 10, 2013
Main ke Tanah Abang, Betty jadi korban kecelakaan KRL di Bintaro
Reporter : Andrian Salam Wiyono
Main ke Tanah Abang, Betty jadi korban kecelakaan KRL di Bintaro
Tidak ada yang mengira Betty Ariyani (58) meninggalkan keluarganya seketika. Padahal kemarin Betty hendak belanja ke Tanah Abang Jakarta bersama tiga rekannya. Saat itu Betty menumpangi KRL jurusan Serpong-Tanah Abang.
Di perlintasan Pondok Ranji, Jakarta Selatan kecelakaan maut itu terjadi. Truk tangki bensin 24 ribu liter ditabrak KRL yang ditumpangi Betty. Sekitar 60 korban luka-luka dan enam lainnya tewas. Entah bagaimana Betty bersandar di rentetan gerbong besi itu.
Betty mengalami luka bakar hingga 90 persen. Sedangkan tiga teman lainnya luka ringan.
"Tiga temannya hanya mengalami sesak napas, tidak tahu gimana posisinya. Jadi itu memang mau main saja antar temannya dari Medan, sedangkan dua lainnya teman di Jakarta," ungkap suami Betty, Subagja Kramadibrata (58) di rumah duka Jalan Sersan Bajuri Bandung, Selasa (10/12).
Dia mengaku sebelum kejadian sempat mengantarkan istri ke rumah temannya di bilangan Ciputat. Tidak ada firasat buruk saat itu. Kondisi Betty pun sehat.
"Iya itu saya yang antar, setelah itu tiba-tiba ada yang menelepon dan melaporkan ada korban kecelakaan, ditambah saya lihat pemberitaan di media," ungkapnya.
Setelah dicek ke Rumah Sakit Fatmawati dia membenarkan kepada tim medis bahwa Betty adalah istrinya. Di RS Fatmawati Betty mendapati perawatan medis secara intensif.
"Tapi selama 45 menit (sebelum wafat) kondisinya terus ngedrop dan akhirnya sekitar pukul 20.53 WIB tak tertolong," imbuhnya seraya menyebut bahwa Betty juga terkontaminasi infeksi luka bakar.
Tak lama berselang pihak keluarga memboyong Betty ke Bandung. Pagi tadi Betty disemayamkan di rumah duka dan sekitar pukul 09.30 WIB jenazah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Makam Warga di kawasan Sukasari Bandung.
Puluhan keluarga dan kerabat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Betty lahir di Palembang 29 November 1958. Ia meninggalkan satu suami dan dua anaknya Bagja (58) dan Galih (12).
(mdk/hhw)Di perlintasan Pondok Ranji, Jakarta Selatan kecelakaan maut itu terjadi. Truk tangki bensin 24 ribu liter ditabrak KRL yang ditumpangi Betty. Sekitar 60 korban luka-luka dan enam lainnya tewas. Entah bagaimana Betty bersandar di rentetan gerbong besi itu.
Betty mengalami luka bakar hingga 90 persen. Sedangkan tiga teman lainnya luka ringan.
"Tiga temannya hanya mengalami sesak napas, tidak tahu gimana posisinya. Jadi itu memang mau main saja antar temannya dari Medan, sedangkan dua lainnya teman di Jakarta," ungkap suami Betty, Subagja Kramadibrata (58) di rumah duka Jalan Sersan Bajuri Bandung, Selasa (10/12).
Dia mengaku sebelum kejadian sempat mengantarkan istri ke rumah temannya di bilangan Ciputat. Tidak ada firasat buruk saat itu. Kondisi Betty pun sehat.
"Iya itu saya yang antar, setelah itu tiba-tiba ada yang menelepon dan melaporkan ada korban kecelakaan, ditambah saya lihat pemberitaan di media," ungkapnya.
Setelah dicek ke Rumah Sakit Fatmawati dia membenarkan kepada tim medis bahwa Betty adalah istrinya. Di RS Fatmawati Betty mendapati perawatan medis secara intensif.
"Tapi selama 45 menit (sebelum wafat) kondisinya terus ngedrop dan akhirnya sekitar pukul 20.53 WIB tak tertolong," imbuhnya seraya menyebut bahwa Betty juga terkontaminasi infeksi luka bakar.
Tak lama berselang pihak keluarga memboyong Betty ke Bandung. Pagi tadi Betty disemayamkan di rumah duka dan sekitar pukul 09.30 WIB jenazah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Makam Warga di kawasan Sukasari Bandung.
Puluhan keluarga dan kerabat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Betty lahir di Palembang 29 November 1958. Ia meninggalkan satu suami dan dua anaknya Bagja (58) dan Galih (12).
Source : m.merdeka.com
Thursday, November 21, 2013
Kisah Nyata Sangat Mengharukan "saya lebay sampe nangis" bersama JOKOWI

Kisah Nyata Sangat Mengharukan "saya lebay sampe nangis" bersama JOKOWI
Hanya ingin berbagi cerita dikit,.. kisah nyata tadi siang. hhe
dimulainya acara kuliah umum jam 13.00 wib, saya tiba dikampus jam 07.00 wib masih sepi bgt, kursinya jja masih diberesin ma panitia. (ya takut ga kebagian kursi paling depan gt..)
sebelumnya, kemaren smpe malam saya sudah mempersiapkan kamera, kaos polos, spidol. dan saya juga tidak lupa berdo'a sama sodakoh sebelum berangkat...hhe
pokoknya harus dapt berjabat tngan, foto dan ttd.
jabat tangan sudah, foto bareng sudh,. tinggal minta ttd belum ni. Nah yg bikin saya terharu dan bikin saya lebay sampe nangis,... hhhe terakhir pas mw minta ttd pak Jokowi dikaos.
saya nunggu didepan mobil pak Jokowi, karena beliau masih diwawancarai wartwan didepan gerbang... saya siapin kaos ma spidolnya nunggu sambil panas"an didepan mobil beliau ,. Tiba" pintu kaca mobil beliau terbuka, dan teryata Ibu Hj. Iriana istrinya Pak Jokowi. kaget saya dipanggil sama ibu Iriana, "De.. mw minta ttd?" iya bu, "kesni, mana yang mw di tanda tangani, tar ibu yg mintain ma beliau." langsung saya kasih kaosnya, q jg berjabat tangan sama ibu Hj. Iriana sambil mengucapkan terima kasih banyak.
pak Jokowi datng langsung di tanda tangani kaosnya,.. Suumpah senang bgt!!!
Akhirnya td siang saya dapat apa yg saya mau bahkan dapat bonus bisa berjabat tangan sama ibu Hj. Iriana jg...
(Edward Kandi).
Source : FB Edward Kandi