Latest News

Showing posts with label Ahok. Show all posts
Showing posts with label Ahok. Show all posts

Thursday, October 29, 2015

Ahok: Bilang sama Eggi Sudjana, Kamu Kira Gampang Tangkap Saya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat (25/9/2015).

Ahok: Bilang sama Eggi Sudjana, Kamu Kira Gampang Tangkap Saya


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak khawatir atas seruan pengacara Eggi Sudjana untuk menangkapnya terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. 

Permasalahan itu diduga terkait indikasi kerugian daerah yang mencapai Rp 191 miliar.  

"Silakan saja. Kamu kira gampang tangkap saya kalau satu lawan satu? Bilang sama Eggi Sudjana, lo kira gampang satu lawan satu?" kata Basuki di Balai Kota, Kamis (29/10/2015).  

"Lo main keroyokan, saya juga bisa main keroyokan," kata Basuki lagi.  

Basuki merasa tidak bersalah dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Sebab, program ini termasuk ke dalam program prioritas dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) Perubahan 2014. 

Perencanaan pembelian lahan itu juga disepakati oleh DPRD DKI yang dipimpin Ferrial Sofyan. 

Selain itu, pembelian lahan RS Sumber Waras menggunakan nilai jual obyek pajak (NJOP) yang berlaku pada tahun pembelian atau tahun 2014. 

Pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras itu bernilai Rp 755 miliar. Nilai itu di bawah harga pasar lahan tersebut per 15 November 2014 sebesar Rp 904 miliar.  

Eggi Sudjana sebelumnya mengajak pemuda Jakarta "TangkapAhok" pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Namun, wacana itu tidak terjadi hingga kini. 

"Kita jangan hanya berwacana di sini harus ada aksi lapangan. Kalau perlu, Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober nanti, kita lakukan aksi 'Tangkap Ahok'," kata Eggi dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, beberapa waktu lalu. 

Forum itu turut dihadiri mantan Panglima TNI, Djoko Santoso; mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto; dan Syahganda Nainggolan.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/10/29/10244531/Ahok.Bilang.Sama.Eggi.Sudjana.Kamu.Kira.Gampang.Tangkap.Saya

Thursday, October 22, 2015

Ahok setuju RUU pengampunan koruptor, tapi ada syaratnya

Ahok setuju RUU pengampunan koruptor, tapi ada syaratnya

Ahok setuju RUU pengampunan koruptor, tapi ada syaratnya

Wacana pengajuan RUU Pengampunan Koruptor semakin santer dibicarakan. Hal tersebut mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok beranggapan sah saja usulan tersebut diajukan, namun dengan syarat diwajibkan melaporkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terlebih dahulu.

"Makanya saya bilang kalau mau ada pemutihan atau pengampunan koruptor boleh, tapi harus disebutkan juga, ke depan bahwa harus ada pembuktian terbalik harta pejabat. Baru kita rekonsiliasi. Jadi kalau ada mau rekonsiliasi pengampunan koruptor boleh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Jumat (9/10).

Selain mengenai jumlah, menurutnya para pejabat negara juga harus secara detil mengungkapkan kekayaan yang didapat berasal dari mana. Kata Ahok juga harus ada konsekuensi apabila yang terjerat kasus korupsi diketahui melakukan korupsi lagi maka pengampunan tersebut harus diputus.

"Tapi ke depan yang mau jadi pejabat, harus bisa mengumumkan hartanya dari mana, bukan cuma besarnya. Baru adil kan. Ini pengampunan, korupsi lagi, kacau dong. Pengampunan terus gimana. Jadi pengampunan musti berlaku putus, untuk sebuah negara baik," jelas Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur ini juga menambahkan mekanisme pengampunan tersebut harus dibeli batasan waktu, semisal kata Ahok apabila kasus korupsi masa lalu sebelum tahun 1998 boleh diampuni. 

"Misalnya korupsi yang dilakukan sebelum 1998, kita ampunin, supaya fair kan. Kan katanya yang berkuasa sekarang aktivis-aktivis antikorupsi yang menumbangkan Pak Harto, menumbangkan orde baru, berarti orang-orang yang sudah bertekad mau membaguskan negara ini," katanya.

Namun, pandangan Ahok, setelah pasca reformasi, setiap pejabat negara harus terbuka terhadap hasil kekayaan mereka, kalau tidak sesuai dengan jumlah dan tidak jelas asalnya maka ada dugaan tindak pidana korupsi.

"Kalau kamu mau jadi pejabat harus bisa buktikan, gaji pejabat naikin semua enggak apa-apa kayak pejabat bank tapi biaya hidup kamu, harta kamu sama pajak yang kamu bayar harus sesuai. Kalau enggak berarti korupsi. Kayak gitu baru wajar," jelasnya kepada merdeka.com.


[tyo] Merdeka.com -

Saturday, September 26, 2015

Saat Politisi Bertanya Apakah Ahok Gubernur yang Bersih

Saat Politisi Bertanya Apakah Ahok Gubernur yang Bersih

Saat Politisi Bertanya Apakah Ahok Gubernur yang Bersih

Gubernur Ahok dikenal galak terhadap korupsi. Ahok tak segan-segan mencopot dan memecat pegawai Pemprov DKI Jakarta yang ketahuan korupsi.

Bahkan Ahok bercerita pernah ada politisi yang bertanya apakah Ahok bersih dan tak pernah korupsi. Hal itu disampaikan Ahok di hadapan para WNI di KBRI Den Haag di sela-sela kunjungan kerjanya ke Belanda, Minggu (20/9/2015) lalu.

Gubernur Ahok di Belanda (Foto: Eddi Santosa)


Kala itu ada Dirut BUMD yang kenal dengan Ahok. Dia ditanya oleh rekannya yang seorang politisi.

"Dirut ditanya sama politisi, tapi saya nggak sebutin dari partai apa. Emang Gubernur ini (Ahok) bersih yah? Dijawab Dirut, Guburnur bukan relatif bersih tapi dia ekstrem bersih," ucap Ahok dalam acara yang diupload di akun Pemprov DKI & Ahok - TyoJB Jakarta Baru di Youtube.

"Langsung loyo dia (politisi)," tambah Ahok disambut tawa hadirin yang antusias menyambutnya.

Menurutnya ada stigma yang membuat banyak orang berfikir pejabat mudah untuk disuap. Stigma itu menjadi masalah di DKI.

"Jadi stigma itu yang bikin kacau," ucapnya.

Ahok mengaku dia tak suka uang. Ahok lebih suka berantem. Menurutnya mungkin banyak pejabat yang berpikir tidak mungkin dia tak tertarik uang. Apalagi menjadi Gubernur DKI yang punya kekuasaan untuk membuat kebijakan dan mengambil keputusan.

"Gue nggak demen duit, gue demennya berantem," kata Ahok yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Menurut Ahok, bagi pejabat sangatlah mudah mendapatkan uang banyak. Apalagi pejabat itu menduduki posisis strategis yang punya kewenangan dan pengaruh kuat. Ahok menyinggung soal adanya pejabat yang memiliki mobil mewah namun berpelat bodong.

"Kalau datang pakai pakai Lamborghini. Punya Lamborghini tapi nggak punya STNK, pelatnya bodong lagi," ucap Ahok yang diikuti tawa para hadirin. Sebagian ada yang nyeletuk menyebut nama seorang anggota DPRD DKI Jakarta.

"Orang hobi jam tangan mahal, mobil mahal kalau saya hobinya ngajak orang ribut," tambah Ahok.

Ahok mengatakan, Pemprov DKI kini lebih terbuka, mulai dari anggaran hingga rapat kebijakan. Semuanya bisa dilihat melalui video yang diunggah ke Youtube oleh pihak Pemprov. Sejak Ahok menjadi Gubernur semua rapat dan kegiatan Ahok selalu diunggah ke Youtube.

"Saya upload supaya tidak ada fitnah di antara kita. Supaya orang tahu, kenapa pengajuan izin yang ini boleh, yang itu tidak boleh," katanya. 
(slm/nrl)


http://news.detik.com/berita/3026044/saat-politisi-bertanya-apakah-ahok-gubernur-yang-bersih

Pulang dari Rotterdam, Ahok ngiler ingin bangun Port of Jakarta

Pulang dari Rotterdam, Ahok ngiler ingin bangun Port of Jakarta

Pulang dari Rotterdam, Ahok ngiler ingin bangun Port of Jakarta


 Dari hasil kunjungannya ke Rotterdam, Belanda, sejak Sabtu (19/9) hingga Rabu (23/9) kemarin, Gubernur DKIJakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dirinya ingin membangun konsep Port of Jakarta di wilayah Teluk Jakarta. Menurutnya, ide itu solusi paling baik untuk mengatasi masalah pelabuhan saat ini.

Namun, kata dia, konsep Port of Jakarta lebih mudah diwujudkan, jika semua pengembang di wilayah laut utara bergabung dan berkoordinasi dengan pulau-pulau yang mereka kelola tersebut.

"Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta? Kemarin (di Belanda) kita ketemu Pelindo II dan Pelindo III. Kita ingin dengan Pak Lino, bagaimana kalau digabung," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa enggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, Q, biar 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta?" katanya menambahkan.

Ahok mengaku, pihaknya juga akan mengikutsertakan salah satu BUMD, untuk mengelola saham-saham milik Pemprov DKI yang selama ini sudah dikerjasamakan dengan beberapa perusahaan.

Menurutnya, jika semua saham bisa digabungkan dengan satu tujuan dan kepentingan yang sama, maka konsep Port of Jakarta itu diyakininya akan segera terwujud, dan bisa menjadi pelabuhan pusat perdagangan di kawasan Asia.

"Lalu ada PT KBN (PT. Kawasan Berikat Nusantara) kan sahamnya mayoritas (70 persen lebih) oleh BUMN, lalu 20 sekian persen oleh DKI. Kita mau naikin saham dan kami mau menyerahkan saham itu kepada Jakpro," ujar Ahok.

"PT KBN kenapa enggak diserahkan ke Pelindo II gitu, lalu ke Jakpro. Jadi kami punya saham 50:50, sehingga Jakarta bisa punya Port of Jakarta. Tentu saja tidak menyerupai yang kayak di Rotterdam, tapi kan Rotterdam heart-nya Eropa. Nah Port of Jakarta juga nanti bisa jadi heart-nya Asia," pungkasnya.

Source : http://www.merdeka.com/jakarta/pulang-dari-rotterdam-ahok-ngiler-ingin-bangun-port-of-jakarta.html

Ahok: Selama saya gubernur, jangan coba-coba curang, saya sikat!

Ahok: Selama saya gubernur, jangan coba-coba curang, saya sikat!

Basuki Tjahaja Purnama resmikan rusunawa Angke. �2015 merdeka.com/imam buhori

Ahok: Selama saya gubernur, jangan coba-coba curang, saya sikat!

Orang miskin lawan orang kaya pasti kalah, dan orang kaya pasti kalah melawan pejabat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) menegaskan, jika Pemprov DKI sudah membebaskan pajak reklame LED namun para pemilik gedung masih mengemplang pajak dari iklan-iklan komersil mereka, maka pihaknya tak akan segan-segan mencabut izin usahanya.

Dirinya bahkan menantang, jika para pengusaha itu akan melaporkannya ke Ombudsman, maka mereka sama sekali tidak akan bisa menang jika berhadapan dengan pihak pemerintah seperti Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau Anda mencuri pajak, kami cabut izin usaha Anda. Selama saya masih jadi Gubernur, Anda semua jangan coba-coba curang," ujar Ahok dalam sambutannya di acara sosialisasi pelaksanaan penyelenggaraan reklame kepada para pemilik gedung, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

"Anda pasti gugat saya ke Ombudsman. Percaya sama saya, orang miskin lawan orang kaya pasti kalah, dan orang kaya pasti kalah melawan pejabat," katanya menambahkan.

Ahok mengatakan, dirinya tak khawatir jika sikap kerasnya itu akan membuat mereka yang benci kepadanya, akan berkampanye untuk tidak memilihnya dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Dirinya mengaku, tak takut sama sekali selama ia yakin bahwa apa yang ia lakukan itu benar. Karena menurutnya, keputusan apakah dirinya akan terpilih kembali sebagai Gubernur DKI, merupakan kehendak tuhan yang hanya akan diketahui olehnya nanti.

"Sial saja buat kalian yang main pajak. Pasti Anda-anda kampanye jangan pilih saya di Pilkada 2017 dan berharap mudah-mudahan ada Gubernur DKI yang bisa diajak 'main'," ujar Ahok.

"Mohon maaf, Anda kalau tidak bayar pajak, saya sikat. Saya enggak pernah takut selama saya lakukan benar dan terbaik. Nasib saya terpilih atau tidak (jadi Gubernur), biar Tuhan yang menentukan," pungkasnya.

Source : http://www.merdeka.com/jakarta/ahok-selama-saya-gubernur-jangan-coba-coba-curang-saya-sikat.html



Ini oleh-oleh Ahok dari Belanda

Ini oleh-oleh Ahok dari Belanda

Ini oleh-oleh Ahok dari Belanda


1.
Ingin bangun Port of Jakarta

Dari hasil kunjungannya ke Rotterdam, Belanda, sejak Sabtu (19/9) hingga Rabu (23/9) kemarin, Ahok mengatakan, dirinya ingin membangun konsep Port of Jakarta di wilayah Teluk Jakarta. Menurutnya, ide itu solusi paling baik untuk mengatasi masalah pelabuhan saat ini.

Namun, kata dia, konsep Port of Jakarta lebih mudah diwujudkan, jika semua pengembang di wilayah laut utara bergabung dan berkoordinasi dengan pulau-pulau yang mereka kelola tersebut.

"Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta? Kemarin (di Belanda) kita ketemu Pelindo II dan Pelindo III. Kita ingin dengan Pak Lino, bagaimana kalau digabung," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa enggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, Q, biar 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta?" katanya menambahkan.

Ahok mengaku, pihaknya juga akan mengikutsertakan salah satu BUMD, untuk mengelola saham-saham milik Pemprov DKI yang selama ini sudah dikerjasamakan dengan beberapa perusahaan.

Menurutnya, jika semua saham bisa digabungkan dengan satu tujuan dan kepentingan yang sama, maka konsep Port of Jakarta itu diyakininya akan segera terwujud, dan bisa menjadi pelabuhan pusat perdagangan di kawasan Asia.

2.
Ciptakan habitat baru bagi hewan melalui reklamasi

Ahok merasa tak peduli dengan suara-suara penolakan proyek reklamasi. Sebab, setelah meninjau proyek reklamasi daratan yang dilakukan oleh Belanda, dia mengklaim bisa menciptakan habitat baru dan mendatangkan satwa-satwa langka ke sana.

"Jadi Belanda itu dulu ada teluk, selalu orang mati kalau datang ombak besar. Dia kalau mau tutup semua lebih mahal kan, jadi dia tutup di depan utaranya 35 kilometer. Total luas yang jadi danau, itu harus 10 kali lipat dari kita," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

"Nah terus dia masing-masing bikinin tanggul semua, dan dia tunjukin, begitu lautnya ditutup, jadi air tawar. Malahan burung-burung dari afrika yang enggak pernah ada, hidup di situ. Ini menarik," katanya menambahkan.

Ahok mengatakan, reklamasi yang sudah diterapkan di Belanda secara modern dan besar-besaran sejak 1925, selain menjadikan habitat baru bagi satwa liar, nantinya juga akan dijadikan sebagai pusat logistik dan pelabuhan.

Namun, Ahok mengaku jika program ini juga tergantung dengan progres normalisasi kali, yang sedang dilakukan pihaknya di seluruh wilayah 
DKI DKI Jakarta.


3 Semakin gencar bangun Giant Sea Wall


Ahok mengaku banyak dapat pelajaran menarik saat berkunjung ke Rotterdam. Lima hari di sana, dia mempelajari segala kemungkinan yang akan terjadi jika ada bencana alam dan dampaknya bagi ibu kota.

"Yang paling menarik, mereka kasih lihat ke kita yang selalu berpikirJakarta enggak akan kena tsunami. Tapi ternyata kalau Krakatau meletus, ada tsunami di bawah Jakarta, sampai Monas lho airnya. Nah itu kemarin mereka buatkan modelnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

Itu sebabnya, Ahok menilai betapa pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall, yang saat ini proyeknya segera direalisasikan oleh pihak Pemprov DKI di wilayah laut utara Jakarta.

Dirinya juga mengatakan, semoga dengan kunjungan ke Belanda kemarin, pihaknya bisa mendapatkan mitra yang kompeten, guna mewujudkan pembangunan konsep Port of Jakarta beserta pembuatan tanggul yang berguna untuk menahan segala kemungkinan yang bisa membahayakan wilayah ibu kota.

"Karena kita enggak pernah tahu kapan air laut itu datang. Semua itu bisa dibuktikan secara teori," ujarnya.

"Saya bilang sama mereka, yang kami butuhkan bukan soal dana sebetulnya, strategic partner. Itu yang penting. Buat kita jadi profesional, dan kita punya jaringan," pungkasnya.


4.
Hilangkan pembatas jalur cepat dan lambat di Jakarta

 Ide pembenahan Jakarta yang juga muncul di benakAhok adalah menghilangkan pembatas antara jalur cepat dan lambat yang kerap ditemui di ruas jalan Ibu kota. Sebab, di beberapa negara hanya menerapkan sistem konsisten dalam penggunaan ruas jalan.

dan lambat yang kerap ditemui di ruas jalan Ibu kota.

"Kalau di luar negeri, justru bukan memperbanyak lajur, tapi yang penting konsisten. Kalau 3 (lajur), ya tetap 3, kalau jalan terus bakal lancar arusnya. Makanya pembatasnya akan dibuang," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

Mantan Bupati Belitung itu meyakini jika cara tersebut ampuh menekan kemacetan apalagi jika pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) telah rampung. Setelah itu, pepohonan yang ada pada pembatas antara jalur cepat dan lambat akan Ahok pindahkan ke trotoar, sehingga penghijauan tidak akan berkurang.

Tak hanya itu, Ahok pun berencana bakal melakukan pelebaran pada trotoar di sisi kanan dan kiri jalan. Nantinya, ia akan memberikan lampu hijau kepada sejumlah pemilik gedung yang hendak membangun semacam cafe atau tempat makan di trotoar tersebut.

"Kalau trotoar sudah diperlebar, hingga 10 meter, pemilik gedung juga boleh bangun cafe buat anak muda nongkrong. Enak juga kalau trotoar panjang bisa buat bersepeda seperti di luar negeri," tuturnya.



Source : http://www.merdeka.com/jakarta/ini-oleh-oleh-ahok-dari-belanda/ingin-bangun-port-of-jakarta.html